Jumat, 21 Oktober 2011

Keutamaan Puasa Sunnah Arafah



PUASA ARAFAH adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah yakni pada saat diberlangsungkannya wukuf di tanah Arafah tanggal 9 Dzulhijah oleh para jamaah haji. Wukuf di Arafah bisa dikatakan sebagai inti dari pada pelaksanaan ibadah haji. Karena itu puasa Arafah ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji. Adapun teknis pelaksanaannya mirip dengan puasa-puasa lainnya.



Keutamaan puasa Arafah ini seperti diriwayatkan dari Abu Qatadah Rahimahullah.bahwa Rasulullah SAW bersabda:


Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akandatang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR. Muslim)



Sedangkan puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah yakni pada tanggal 8Dzulhijjah. Ini didasarkan pada satu redaksi hadits yang artinya bahwa Puasapada hari Tarwiyah menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafahmenghapuskan (dosa) dua tahun. Walaupun sebahagian golongan mengatakan bahwahadits ini dloif (kurang kuat riwayatnya) namun para ulama memperbolehkanmengamalkan hadits yang dloif sekalipun sebatas hadits itu diamalkan dalamkerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), dan hadits yangdimaksud tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.



Lagi pula hari-hari pada sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yangistimewa. Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah s.a.w bersabda:


ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا:يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرجبنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء


Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (HR Bukhari)

Jadi, bagi mereka yang melakukan puasa Tarwiyah sebelum berpuasa hari Arafah,hendaknya jangan ragu-ragu melaksanakannya, karena tidaklah disangsikan lagibahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya.

Disebutkan dalam hadist Qudsi: Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku.

Hadits lain yang diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu,Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun. (HR Bukhari Muslim).
Wallohu a'lam bish-shawab,-

Barangsiapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berqurban, maka janganlah sekali-kali ia menghampiri tempat shalat kami.”
(HR. Ahmad, sanadnya hasan)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More