Jumat, 21 Oktober 2011

Empat Hala Yang Menyebabkan Kemurkaan Allah



Sudah lama ingin membuat postingan tentang hal-hal terkait dengan bencana yang terjadi di negeri ini, mulai dari banjir bandang di wasior, tsunami di Mentawai, meletusnya gunung merapi di kawasn DIY dan Jateng, dan hari ini terdengarlah lagi berita di Tvone bahwa Gunung Semeru pun memuntahkan guguran awan panas yang disebabkan lidah lava longsor karena ada pertumbuhan kubah lava. Besok atau lusa tidak menutup kemungkinan kedahsyhatan ditampakan oleh anak gunung krakatau, gunung kerinci, gunung papandayan, dan sejumlah gunung api lainnya. Sehingga bila semua itu terjadi tidak menutup kemungkinan pulau jawa akan menjadi kota yang hilang bahkan mungkin Indonesia akan menjadi sebuah negara yang tinggal hanya ada dalam kenangan dan suatu saat nanti ada orang yang berkata : “dulu di Asia ada sebuah negara yang bernama Indonesia”. Subhanallah jika kata-kata itu terdengar oleh cucu-cucu kita yang saat itu entah telah menjadi penduduk di negeri mana, dan mereka tahu dan sadar kalau kakek dan neneknya itu adalah berasal dari negeri yang hilang itu … “INDONESIA”. Apakah cucu-cucu kita tidak sedih mendengarnya ?, atau justru mereka merasa beruntung dan berbahagia karena tidak pernah mengalami menjadi penduduk negeri ini ?.

Pernahkah kita berpikir kalau semua ini terjadi karena Allah sedang menguji kita, karena seringnya kita bermaksiat kepada Allah dan karena enggannya kita mensyukuri nikmat-Nya ?. Bahkan Allah telah memberikan gambaran kepada kita dalam Al Qur’an bahwa kerusakan di daratan dan di lautan itu disebabkan tangan-tangan manusia ?. Kita semua sering abai dan tidak peduli dengan segala yang telah diperingatkan Allah kepada kita, bahkan tidak jarang kita lakukan seolah-olah menantang Allah atas semua cobaan yang diberikan Allah kepada kita. Sebagai contoh saat semua musibah ini terjadi bukannya semakin mendekatkan diri kita kepada Allah dengan cara memperbanyak berdzikir dan bertaubat kepada Allah, tetapi justru kita malah mempersekutukan Allah dengan yang lain (musyrik) dengan cara mempergunakan jimat yang selalu di bawa kemana-mana agar terhindar dari bencana, naudzubillah.

Setelahnya dulu saya pernah mencoba menuliskan tentang 15 perbuatan penyebab terjadinya malapetaka, sebagai bahan renungan saat ini mari kita simak Sabda Nabi Muhammad berikut ini :
أربعةٌ يُبْغِضُهُمُ اللهُ الْبَيَّاعُ الْحَلاَّفُ والفقيرُ الْمُخْتَالُ والشيخُ الزانى
والإمامُ الجائرُ (النسائى عن أبى هريرة

Artinya :

Ada empat hal yang menyebabkan kemurkaan Allah kepada mereka (ummatnya), yaitu : Penjual yang suka bersumpah, orang fakir yang sombong, orang lanjut usia yang berzina, dan pemimpin yang durhaka (jahat). (H.R. An Nasai dari Abu Hurairah).

Saat ini banyak sekali para pedagang yang menginginkan barang dagangannya laku keras mereka berani bersumpah atas nama Allah padahal sumpahnya sumpah palsu, bahkan tidak hanya cukup sampai disitu kitapun sering mendapatkan para pedagang yang melakukan kemusyrikan demi kesuksesannya dalam berdagang, coba perhatikan di sekitar anda masih adakah warung atau toko di sekitar anda yang memasang jimat peruntungan agar jualannya laris ?. walaupun mereka juga sering berdalih bahwa jimat yang mereka pakai untuk penglaris bukan didapat dari dukun tetapi dari seorang “AHLI HIKMAH” (padahal praktik yang mereka lakukan tidak berbeda dengan praktiknya dukun).

Kitapun sering menyaksikan kesombongan yang dilakukan oleh orang-orang yang kurang beruntung (fakir), terkedang kita semua tidak habis pikir melihat kelakuan mereka yang sudah sengsara di dunia merekapun seolah menantang Allah untuk menjadi orang yang sengsara di akhirat kelak. Bukankah sering kita melihat saat bulan Ramadlan orang yang (maaf) hanya bekerja sebagai supir di dalam kota, kuli panggul, tukang beca, juru parkir, dll yang tidak menunaikan ibadah shaum ?, padahal kewajiban shaum harus mereka lakukan.

Perzinahan sudah banyak dilakukan oleh semua kalangan, bukan hanya remaja yang melakukan perzinahan itu, anak-anak yang belum aqil balighpun sering kita dengar telah melakukan perzinahan. Yang lebih miris lagi saat ini sering kita dengar perzinahan yang dilakukan oleh orang-orang yang sebenarnya mereka memiliki pasangan yang halal, yang apabila mereka membutuhkan seksual mereka bisa menyalurkannya pada saluran yang halal, bahkan perzinahan saat ini juga dilakukan oleh orang-orang yang sudah lanjut usia yang seharusnya mereka itu menjadi teladan bagi generasi sesudahnya.

Kezaliman dan kejahatan yang dilakukan pemimpin kepada rakyatnya tidak terasa sering kita saksikan juga. Sering kita semua dibuat bingung dengan penegakan hukum di negeri ini, ada orang yang jelas-jelas salah bahkan di-pansus-kan di DPR oleh para anggota Dewan yang terhormat dan dalam pansus tersebut dinyatakan bersalah tetapi sang imam tetap melindunginya (ingat kasus centuri). Ada orang yang belum jelas kesalahannya, hanya karena ada desakan masa (katanya) dan diduga melakukan korupsi dan diduga melakukan pencucian uang di salah satu bank di luar negeri milik putra mantan pemimpin negeri ini, karena orang ini sering berbeda pendapat dengan sang imam walaupun belum jelas kesalahannya sudah diberhentikan dari jabatannya sebagai menteri (ingat kasus pemecatan YIM dan HA). Bahkan mungkin masih banyak lagi kezaliman-kezaliman yang dilakukan para pemimpin kepada rakyatnya, seperti kejahatan yang dilakukan para kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun tingkat kelurahan/desa termasuk RT/RW. Kejahatan yang dilakukan para pemipin di departemen atau kementerian sampai dengan organisasi-organisasi di bawahnya, bahkan mungkin kejahatan yang dilakukan oleh para kepala sekolah kepada para guru dan para peserta didiknya, naudzubillah.

Coba kita perhatikan dengan seksama apakah keempat hal itu telah banyak dilakukan oleh orang-orang disekitar kita ? atau bahkan mungkin kita salah seorang pelakunya ?.

Wallahu ‘alam.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More